Kamis, 21 Maret 2013

PENERAPAN TEKIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT DAN REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN BERDISKUSI PADA SISWA SMK PGRI 2 CIMAHI

Penulis : FAZRIN, Nurhidianti
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Penerapan Teknik Murder (Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate, Dan Review) dalam Pembelajaran  Berdiskusi Pada Siswa SMK PGRI 2 Cimahi. Berdasarkan studi pendahuluan, bahwa kemampuan berbicara siswa umumnya masih rendah, sehingga diperlukan suatu upaya yang dapat dijadikan variasi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbicara.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara siswa yang menggunakan teknik MURDER dan metode diskusi kelompok.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu menggunakan  rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (The Randomized Pretes-postes Control Group Design, Using Matched Subject).

Berdasarkan penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 diperoleh Sig (2-tailed) 0,226  maka H0 pada rata-rata pretes diterima, karena 0,226 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Namun, untuk hasil postes pada kelas eksperimen dan kontrol memperlihatkan adanya perubahan yang signifikan karena diperoleh nilai signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai postes kemampuan berbicara siswa  pada kelas eksperimen dan kontrol.

Berdasarkan perhitungan indeks gain untuk menjawab hipotesis penelitian pada kelas eksperimen, diperoleh data bahwa indeks gain = 0,98 > 0,070 yang termasuk pada kriteria tinggi. Hal ini membuktikan bahwa teknik MURDER dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas XI PJ-2 SMK PGRI 2 Cimahi.

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis berharap bahwa teknik ini dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa, khususnya pada tingkat SMK atau SMA.

DOWNLOAD:
LINK 1
Daftar Isi

Rabu, 20 Maret 2013

MAKIAN DALAM BAHASA INDONESIA : Suatu Kajian Bentuk Dan Referensi Pada Komik

Penulis : PUSPITASARI, Indah

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Makian dalam Bahasa Indonesia (Suatu Kajian Bentuk dan Referensi pada Komik)”. Dalam penelitian ini dikaji tentang pemakaian kata makian yang ada dalam komik Archorld nomor 2 sampai 6 dan Eyeshield 21 nomor 1 sampai 5. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

    Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian kata makian tidak hanya digunakan pada saat marah, tetapi makian juga digunakan pada situasi santai atau akrab. Selain itu, kata makian yang ditemukan juga bertujuan untuk menghina, meremehkan, mengungkapkan kekecewaan, keheranan, dan symbol keakraban. Adapun bentuk-bentuk makian yang ditemukan pada komik yakni, ada yang berwujud kata yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni makian bentuk dasar (berwujud kata-kata monomorfemik) dan makian bentuk kata jadian atau turunan (berbentuk polimorfemik yang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu makian berafiks dan makian bentuk majemuk), frasa, dan klausa yang secara kategorial dapat berjenis adjektiva, nomina dan verba. Namun hanya satu kategorial verba yang ditemukan, yaitu kata terkutuk. Sedangkan bentuk referensi kata makian dapat menunjuk pada benda, binatang, kekerabatan, makhluk halus, organ tubuh, aktivitas, diskriminasi, profesi, dan keadaan. Lalu kata yang paling banyak digunakan dalam kedua komik yaitu kata bodoh dan sial.

DOWNLOAD:
LINK 1

Daftar Isi